Kamis, 13 November 2014

ANEMIA YANG BIKIN SUSAH


Sebenernya semua yang dipost disini tuh selalu ada hubungannya sama yang punya blog. Jadi ya gitu-gitu aja. Lihat judulnya? ANEMIA!! Sering denger kan? Kalo admin malah udah ngerasain, rasanya emang bikin susah. Misal ya, admin lagi enak-enak nongkrong di depan computer, trus temen admin dateng. Otomatis admin bangun. Nah ini yang bikin gedeg, waktu udah berdiri, dunia seakan gelap sementara. Admin ga denger temen admin ngomong apa. Pokonya bikin susah. Udah yes intro + curcolnya.
Ini informasi lebih buat anemia.
Anemia yang sering melanda wanita dibanding pria, karena apa? Hal ini  didasari dari tingkat aktivitas yang dilakukan;  kondisi kesehatan; riwayat penyakit yang mungkin dimiliki; kebutuhan zat besi wanita yang lebih banyak disbanding pria. Dari banyaknya kasus anemia disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah yang kemudian mempengaruhi metabolisme tubuh dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Orang yang biasanya terserang anemia tidak mengenali atau mengetahui lebih dahulu gejala dari anemia, dan cenderung mengabaikannya.  (Sebelumnya admin juga gitu, tapi admin tahu setelah searching.)Anemia umumnya disebut sebagai gangguan kesehatan karena sering mengganggu aktifitas sehari-hari.
Berikut gejala-gejala anemia:

1. Gejala pada mata; Cara untuk  mendeteksi anemia dengan melihat mata adalah  regangkan kelopak mata dan perhatikan bagian bawah mata. Jika kamu terkena anemia, kelopak mata bagian bawah akan berwarna putih. Dan  biasanya mata akan terlihat lebih cekung, sering
merasa perih dan kunang-kunang.

2. Sering Kelelahan; Jika kamu merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, mungkin jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah, semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang. Badan sering kali merasa cepat lelah, letih , lesu, lunglai dan lemah (gejala 5 L). Serta tidak mampu berdiri atau duduk terlalu lama.

3. Sering Mual; Biasanya orang yang terkena anemia sering dilanda morning sickness, atau mual di pag hari.

4. Sakit kepala; Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala dan pusing.

5. Ujung Jari Pucat; Jika orang normal menekan ujung jarinya, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika kamu mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat.

6. Sesak napas; Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.

7. Denyut Jantung Tidak Teratur; Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.

8. Wajah Pucat; Seseorang yang terkena anemia bisanya memiliki wajah yang pucat walaupun sebenarnya dia sehat. Tampak bibir, telapak tangan, lidah dan kulit tampak pucat

9. Rambut rontok; Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, kamu akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.

10. Menurunnya Kekebalan Tubuh; Ketika energi yang dimiliki tubuh menurun, maka imunitas tubuh juga menurun dan akan mudah sakit serta kelelahan.
Penyebab Anemia :

Anemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, kehilangan terlalu banyak sel darah merah atau mematikan sel darah merah lebih banyak daripada menggantinya. Beberapa jenis anemia dan penyebabnya adalah:

Iron deficiency anemia; Penyebab anemia jenis ini adalah kekurangan zat besi di tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan memproduksi cukup hemoglobin untuk sel darah merah.

Vitamin deficiency anemia; Sebagai tambahan dari zat besi, tubuh juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah. Asupan makanan yang rendah zat tersebut dan nutrisi penting lain dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Sebagai tambahan, beberapa orang tidak dapat dengan efektif menyerap vitamin B-12.

Anemia of chronic disease; Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah, menghasilkan anemia kronis.

Gagal ginjal juga dapat menyebabkan anemia.

Aplastic anemia; Jenis ini sangat jarang terjadi dan merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan ketiga jenis sel darah. Penyebabnya tidak diketahui.

Anemias associated with bone marrow disease; Kondisi seperti leukemia dan myelodysplasia dapat menyebabkan anemia yang menyebabkan produksi darah di sumsum tulang belakang berkurang.

Hemolytic anemias; Ini terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dan sumsum tulang belakang tidak mampu mengimbanginya dengan menghasilkan sel darah merah pengganti. Penyakit tertentu seperti gangguan pada darah dapat menjadi penyebab. Serta gangguan autoimun tubuh dapat menyebabkan tubuh menghasilkan antibodi terhadap sel darah merah sehingga menghancurkan sel darah merah.

Sickle cell anemia; Jenis anemia ini disebabkan oleh kecacatan bentuk hemoglobin yang membuat sel darah merah terbentuk seperti sabit. Sel darah merah ini mati secara prematur dan menyebabkan kondisi kronis kurangnya sel darah merah.

Anemia lain; Anemia jenis ini berbeda dari yang lain, antara lain thalassemia dan anemia yang disebabkan oleh kecacatan hemoglobin.
Dampak anemia pada:

a. Anak-anak :

- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.

- Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.

- Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.

b. Wanita :

- Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.

- Menurunkan produktivitas kerja.

- Menurunkan kebugaran.

c. Remaja putri :

- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.

- Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.

- Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.

- Mengakibatkan muka pucat.

d. Ibu hamil :

- Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.

- Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR.  Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.

Pencegahan Penyakit Anemia

Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi kamu dapat membantu menghindari iron deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:

1. Zat besi; Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.

2. Folat; Dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan, sereal dan pasta.

3. Vitamin B-12; Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu.

4. Vitamin C;
Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, melon dan buah beri.

Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting untuk bayi, vegetarian dan atlet.

Cr:
gejalapenyakitmu.blogspot.com
gejalaanemia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar